Jl.Pinang N0. 15 Lagoa, Koja, Jakarta Utara

Tim SAR Gabungan Perluas Pencarian Nenek dan Cucu Tenggelam di Mamasa Sulbar ke Tana Toraja

HARI KEDELAPAN PENCARIAN KORBAN TENGGELAM - Tim SAR gabungan masih mencari keberadaan nenek dan cucu yang tenggelam di Sungai Talambi, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat pada Sabtu 922/3/2025). Sejak pagi, tim telah bergerak menyisir beberapa titik yang menjadi fokus pencarian. Pada pukul 10.00 WITA, pencarian dilakukan dengan menggunakan drone thermal di sepanjang aliran Sungai Masuppu hingga ke Desa Manipi, Kecamatan Pana, Kabupaten Mamasa.
HARI KEDELAPAN PENCARIAN KORBAN TENGGELAM - Tim SAR gabungan masih mencari keberadaan nenek dan cucu yang tenggelam di Sungai Talambi, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat pada Sabtu 922/3/2025). Sejak pagi, tim telah bergerak menyisir beberapa titik yang menjadi fokus pencarian. Pada pukul 10.00 WITA, pencarian dilakukan dengan menggunakan drone thermal di sepanjang aliran Sungai Masuppu hingga ke Desa Manipi, Kecamatan Pana, Kabupaten Mamasa.

Tim SAR Gabungan masih mencari keberadaan nenek dan cucu yang tenggelam pada Sabtu, 15 Maret lalu di Sungai Talambai, Dusun Salutondok, Desa Tawalian Timur, Kecamatan Tawalian, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Kedua korban masing-masing Bernama  Dadu Labbi (53) dan cucunya, Juniarfrili Yasikkola (6). 

Kini sudah memasuki hari ke-8 pencarian, upaya pencarian terhadap korban masih terus dilakukan oleh Tim SAR Gabungan, Sabtu (22/3/2025).

Sejak pagi, tim telah bergerak menyisir beberapa titik yang menjadi fokus pencarian. Pada pukul 10.00 WITA, pencarian dilakukan dengan menggunakan drone thermal di sepanjang aliran Sungai Masuppu hingga ke Desa Manipi, Kecamatan Pana, Kabupaten Mamasa. Selain itu, tim juga melakukan penyisiran darat dengan menelusuri pinggiran sungai sejauh kurang lebih 500 meter.

Selanjutnya, pada pukul 11.00 WITA, pencarian diperluas hingga ke Jembatan Sa’dan, Lembang Makkodo, Kecamatan Simbuang, Kabupaten Tana Toraja. Tim mengikuti aliran sungai dari Desa Manipi hingga ke Sungai Ollon, Kecamatan Bonggakaradeng, Kabupaten Tana Toraja. Namun, hingga pukul 12.45 WITA, hasil pencarian masih nihil. 

"Tim SAR Gabungan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Sungai Ollon untuk memfokuskan pencarian di titik tersebut. Pencarian sementara dihentikan dan akan dilanjutkan esok hari (Minggu, 23 Maret) setelah tim tiba di lokasi yang telah direncanakan," ujar Kapolsek Pana, IPTU Amsal Pamean. Untuk operasi pencarian pada Minggu (23/3/2025), Tim SAR Gabungan masih berkoordinasi dengan Basarnas Kabupaten Tana Toraja guna menentukan strategi pencarian lanjutan di Sungai Ollon.

Kapolsek Pana, IPTU Amsal Pamean, memastikan bahwa situasi tetap aman dan terkendali. Perkembangan lebih lanjut terkait pencarian akan terus diperbarui sesuai dengan hasil di lapangan. Sebelumnya diberitakan,dua warga yang hanyut di Sungai Talambai, Dusun Salu Tondok, Desa Tawalian Timur, Kecamatan Tawalian, Kabupaten Mamasa dilaporkan hilang. 

Diketahui bahwasanya korban, yakni Dadu Labbi (53) dan cucunya, Juniarfrili Yasikkola (6).  Berdasarkan keterangan saksi, keduanya terakhir terlihat pada Sabtu pagi sekitar pukul 06.45 WITA saat mencuci sarung di tepi sungai yang berjarak sekitar 20 meter dari rumah mereka.

Sekitar pukul 07.00 WITA, Tallu Minanga, suami dari Dadu Labbi, menyadari bahwa istrinya dan cucunya tidak lagi terlihat di sekitar tempat mencuci. Ia berusaha mencari mereka di sekitar sungai namun tidak menemukan tanda-tanda keberadaan keduanya. Sadar akan situasi darurat, ia bergegas menuju perkampungan yang berjarak sekitar 1 km untuk meminta bantuan warga.

Menanggapi laporan kehilangan, Polres Mamasa bersama tim gabungan segera melakukan penyisiran di sepanjang bantaran sungai. Upaya pencarian menemukan jaket milik salah satu korban sekitar 500 meter dari lokasi awal. Pencarian terus dilakukan hingga pertemuan Sungai Talambai dan Sungai Masuppu, namun belum membuahkan hasil.

Karena kondisi cuaca yang tidak mendukung serta minimnya penerangan, pencarian dihentikan sementara pada pukul 18.10 WITA demi keselamatan tim. Tim SAR dari Kabupaten Mamuju tiba di Mamasa pukul 19.00 WITA dan siap bergabung dalam operasi lanjutan.

Kapolsek Mamasa IPTU Yunus menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus mengerahkan personel dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan pencarian berjalan maksimal. "Akses menuju lokasi yang sulit, hanya bisa dilalui dengan motor trail dengan waktu tempuh 3 hingga 5 jam, menjadi tantangan tersendiri dalam operasi ini," ujar Yunus.

Posko penanganan juga yang semula berada di Desa Lambanan dipindahkan ke Tabang (Jembatan Tandung) guna mempermudah koordinasi dan pemantauan, mengingat arus sungai mengarah ke wilayah tersebut. Kapolsek Mamasa menyampaikan bahwa perkembangan pencarian akan terus diperbarui, serta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya di sekitar aliran sungai. (*)

News

  • Hits: 71

Related Articles